11 April 2011

Baby Hanif

Pernah ga mikirin waktu itu cepat banget berlalu? Tapi kadang saat menanti sesuatu kita selalu berharap waktu bisa kita fast forward sampai moment yang dinanti. Kenapa ya susah banget buat menikmati proses? Padahal akan ada masa dimana kita akan memikirkan semua hal dibelakang, dan baru deh kita merasa kenapa waktu cepat banget berlalu. Saat itu kita malah berharap bisa mengulang masa-masa yang udah lewat itu.

14 maret 2011 adalah salah satu hari dimana saya flashback ke tahun-tahun yang sudah terlewat. hari itu merupakan hari dimana salah satu sepupu saya melahirkan anak pertamanya. Tapi ya
ng bikin moment itu menjadi special adalah dia itu sepupu terdekat saya, sepupu yang paling saya sayang, seperti saudara kandung saya sendiri, my bestfriend, my soulmate. Sebelumnya pun saya pernah posting beberapa tulisan tentang sepupu saya ini.

Moment kelahiran anak pertamanya membuat pikiran saya melayang-layang ke kenangan beberapa tahun silam. Mengenang masa-masa dimana kedekatan kami dimulai. Memikirkannya yang kini menjadi seorang ibu, sepertinya waktu benar-benar berlalu sangat cepat. Bahkan masih dengan jelas teringat masa kecil kami. Masih teringat saat-saat kami selalu tidur bersama ditiap event keluarga besar. Waktu dimana kami saling bertukar cerita, tentang sekolah, teman, keluarga dan pacar pastinya. Bahkan saya pun masih ingat moment when she got her first period, dan sekarang dia sudah menjadi seorang ibu. Terharu rasanya. Semua hal yang kami lalui bersama, juga semua hal yang kami share, benar-benar membuat saya merasa sangat dekat dengannya. Ada ikatan batin rasanya. Seperti kejadian yang terakhir ini. Saat dia masuk rumah sakit mendekati due date, tidak ada seorang pun yang mengabari saya. Sampai suatu malam saya bermimpi dia melahirkan, keesokan harinya saya sms memberi tahu dia mengenai mimpi saya, dan dia langsung menelpon saya bilang bahwa bukan hanya mimpi, tapi dia benar-benar telah melahirkan malam itu. Surprised :) benar-benar ada ikatan.

Saat akhirnya saya melihat anaknya, saya pun langsung jatuh cinta lebih besar dibanding saat saya melihat bayi-bayi biasanya (walau saya selalu cinta dengan baby). Tapi kali ini berbeda, her baby boy, I love the most for now (Yes, till I see my own baby, later hehe)

Baby hanif, jadilah anak yang akan membawa orangtua-mu ke surga kelak. Amin. Dan untukmu sepupuku, semoga menjadi ibu terbaik untuk anak-anakmu. Juga tetaplah menjadi sepupu kesayanganku ditahun-tahun yang masih akan ada di depan sana
.

Baby Hanif Indra Rahman. I love you, like I love your mom.

Waktu itu seperti air sungai, selalu mengalir, kamu tidak dapat menyentuh air yang sama dua kali.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails