"Aku tidak pernah suka hujan", kataku. Ya, perbincangan kita sore ini tentang hujan yang sekarang hampir setiap hari turun di kota kita. "kota kita"? Aku-kamu, kita memang tidak berasal dari kota ini, tapi kota ini yang mempertemukan kita.
Buatku hujan menghilangkan banyak keindahan. Jalanan yang kotor setelah hujan, genangan air, mengotori sepatu dan langkahku setelahnya. Diluar dari segala manfaat airnya untuk bumi, aku tidak pernah suka hujan.
Dan hal yang paling tidak aku suka dari hujan adalah hilangnya warna senja kesukaanku. Seperti sore ini, seharusnya jingga itu menghiasi langit menemani perjalanan kita. Bukan gelap suram seperti ini. Namun tak lama kemudian aku dikagetkan seruanmu, "lihat, itu pelangi!". Sepertinya alam memang tidak membiarkan hariku denganmu se-gloomy warna langit kali ini.
Bukan hanya jingga yang aku suka, tapi perpaduan warna-warni yang sangat indah membentang di hadapan kita. Ah, sudah lama aku tidak melihatnya. Rasanya tidak ingin berkedip. Jika disetiap datangnya hujan aku selalu dapat melihat pelangi, mungkin itu dapat merubah ketidaksukaanku terhadap hujan.
Dan dipenghujung hariku kali ini, senja, pelangi, dan kamu. Itu cukup! :)