31 May 2010

Penyesalan.. Things i will regret..



Pernah ga kamu mikirin kira-kira kalau kamu meninggal ada ga hal yang mungkin kamu sesalin? Soal pendidikan, kerjaan atau keluarga, juga ibadah kita. Dalam hal apapun. Ntah semua waktu yang sangat sedikit kamu gunakan bersama keluarga. Atau suatu hal yang kamu sesalin telah kamu lakukan, atau bahkan suatu hal yang kamu sesalin tidak kamu lakukan.

Kalau kamu bisa mikirin itu, dan kamu bisa nemuin hal-hal yang bisa kamu sesalin. Berarti kamu beruntung, karena kamu bisa menghindari penyesalan itu. Ntah itu suatu hal yang terlambat atau bukan, tapi setidaknya akan ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari atau mengubah penyesalan itu.

Kalau saya, salah satu hal yang akan saya sesalin kalau meninggal dalam waktu dekat ini adalah jarangnya saya mengungkapkan kalau saya sayang orangtua. Atau jarangnya saya mengucapkan terimakasi terhadap semua jasa-jasa mereka. Itu salah satu hal yang mungkin jadi penyesalan saya, diluar hal-hal yang bersifat ibadah atau hubungan dengan Allah SWT.

Nah, kalau kalian gimana? Ga ada salahnya kan kita rajin ngebayangin hal-hal yang mungkin kita sesalin. Semoga bisa semakin sedikit diakhirnya kita bilang “penyesalan datangnya terlambat.”

27 May 2010

Antara Ego dan Takutku

Antara aku, kau, dan dia.
Aku dengar saat kau katakan rasa itu sudah tak ada lagi untuknya.
Namun aku tetap merasakan sakitnya ketika kau masih menghubunginya.
Aku dengar saat kau katakan dia kini hanyalah sahabatmu.
Namun aku tetap merasakan perihnya ketika kau masih menerima ajakan makannya.
Aku dengar saat kau meyakinkan rasa itu kini hanya untukku.
Namun aku tetap merasakan keraguan ketika kau pun tak dapat berhenti menemuinya.

Maafkan aku ketika harus disibukkan dengan rasa ini.
Aku hanya mencoba membuka lebar mataku.
Mencari makna dari setiap tulisan yang dia isyaratkan tentangmu.
Ungkapan perasaannya yang masih tertinggal walau telah mengetahui keberadaanku.
Maka tak wajarkah aku dengan semua rasa ini.
Ketika mengetahui bahwa ia mengisyaratkan tak akan ada bendera putih.
Ketika mengetahui bahwa asanya selalu ada untukmu.
Maka tak dapatkah kau mengerti.
Tak wajarkah aku dengan semua ketakutanku.
Dia yang tak pernah menyerah.
dan kau yang tak juga ingin melepasnya.

Maka kali ini ijinkanlah aku dengan setumpuk egoku.
Mengharap kau berhenti menghubunginya.
Mungkin hanya sejenak, sambil memintamu menenangkanku.
Karena jujur kini aku tak merasa mendapat posisi aman dalam hubungan ini.
Haruskah aku merasa tenang ketika ada perempuan lain yang tak bisa kau kalahkan untuk memenangkanku.

Kadang ingin kuteriakan, “wahai Ego, istirahatlah sejenak.”
Atau mungkin aku hanya terlalu lelah.
Dan kurasa kau pun merasakan lelah yang sama dalam setiap pertengkaran kita.
Maka masih terlalu beratkah permintaanku agar kau menjaga perasaanku.
Menjaga keberadaanku di sisimu, bukan dia.


I suddenly couldn’t breathe easily,
when she said “there will be no white flag above my door”.

26 May 2010

21 Mei 2010

Ketika hati telah berpadu.
Lalu telah terikat dengan pernikahan.
Jagalah dengan kesetiaan.
Pernikahan adalah lambang kesucian.
Dimana ladang keberkahan dan ujian berkumpul.
Di situlah keberkahan akan kalian tuai.
Maka berbahagialah dengan penuh syukur pada Allah.
Dan di situ pula lah segala ujian akan kalian temui.
Maka hadapilah dengan berserah pada-Nya.
Ingatlah kalian tak pernah menjadi sempurna.
Suami yang kau nikahi tidaklah semulia Muhammad saw.
Tidak setaqwa, segagah, setabah, dan setampan Rasul-rasul Allah.
Istri yang kau nikahi tidaklah semulia Khadijah.
Tidak setaqwa, setabah, dan secantik istri-istri Rasulullah.
Maka janganlah menuntut kesempurnaan.
Dan hargailah setiap kekurangan.
Kalian hanyalah hamba Allah yang hidup di akhir jaman.
Yang insyaAllah bercita-cita untuk menggapai ridho-Nya.
Dan menghiasi kehidupan kalian dengan kasih sayang.

Maka doaku untukmu.
Semoga kasih-Nya atasmu selalu berlimpah.
Lalu jalan di depanmu, tempuh dan taklukanlah.
Agar kelak jika kita bertemu.
Perjalananmu dapat dengan bahagia kau tuturkan.


sebelumnya aku pernah nulis tentang saudaraku yang dilamar, di sini. And they're finally getting married. Congratulation!
Dian, akhirnya dirimu ninggalin aku nikah duluan. I'll miss all the little things we used to do.
K'Tryadi, dirimu merebut soulmateku. Sedih! Hukumannya adalah k'Tryadi harus membuat Dian bahagia selalu.
but i'm so happy for you, Dian & k'Tryadi. I hope the future will bring more happiness in your life.

11 May 2010

Rahasia Galuh Untuk Via

Kuparkirkan civic kesayanganku di pelataran parkir CCF ini. Lalu menikmati hisapan terakhir sampoerna mild yang ada ditanganku. Aku harus bergegas, tampaknya sudah telat. Setibanya di kelas, les sudah dimulai, dugaanku benar.

Pandanganku langsung tertuju padamu yang duduk di depanku. Kamu sudah datang rupanya. Hari ini kamu cantik, ehm salah, kamu memang selalu cantik. Sejak pertama mengenalmu waktu kita masih duduk di bangku smp, aku akui kamu memang cantik. Itulah yang membuatku selalu mengagumimu, sampai sekarang kita telah kuliah. Kamu juga perempuan yang sangat baik dan selalu jadi seseorang yang pengertian. itulah mengapa kita bisa dekat sampai sekarang.

Hari ini kelas kita diajar oleh guru asing baru. “je m’appelle Galuh” ucapku saat mengenalkan diri. Lalu tiba giliranmu, “je m’apelle Via. Je suis célibataire.” Seketika ruangan kelas pun langsung ramai dengan tawa, mereka semua tertawa saat kamu mengatakan namamu Via dan kamu seorang single, berharap menarik perhatian guru perancis tampan itu. Iya itulah kamu, kamu memang lucu, aku pun selalu merasa terhibur saat bersama kamu.

Setelah kelas selesai, kita selalu menyempatkan waktu untuk mengobrol di cafe CCF ini. Aku pun selalu memesan coffee latte, menurutku kopi di sini selalu pas untuk kunikmati bersama sampoerna mildku. Hmm.. sambil menghisap rokokku, diam-diam aku memperhatikan dirimu. Rambutmu semakin panjang dan indah. Kamu terlihat hampir sempurna. Tampaknya aku masih punya waktu beberapa menit lagi untuk mengagumimu, saat ini kamu masih sibuk dengan telphone itu. Kamu semakin cantik, tak salah kan jika aku semakin mengagumimu? Walau sampai sekarang aku selalu hanya menjadi sahabat dekatmu.

“Vi, mau aku antar pulang ga?” tanyaku. “ga usah, nanti aku dijemput Ryan.” Jawabmu. “masih betah juga kamu pacaran sama Ryan, Belum diganti?” Ucapku. Ya, kamu memang cantik, wajar jika selama ini banyak laki-laki yang mengantri untuk jadi pacarmu.

Tak berapa lama kemudian Ryan datang. Sebelum pergi seperti biasa kamu cium pipi kanan dan kiriku, tapi kali ini kamu sambil membisikan sesuatu di telingaku, “Gal, seandainya kamu mau lebih peduli sama penampilan kamu dan memanjangkan rambutmu, bukan model cepak kaya gini terus. Aku yakin pasti banyak laki-laki yang juga jatuh hati sama kamu. Sekarang pun aku yakin ada laki-laki yang suka sama kamu apa adanya, seharusnya kamu lebih membuka hati kamu.” Bisikmu. Tanpa perlu mendengar jawabanku terlebih dulu, kamu tersenyum sambil berjalan menuju mobil Ryan.


Vi, seandainya kamu tahu kepada siapa sebenarnya selama ini aku menaruh hatiku.. Tapi tampaknya kamu pun tak akan pernah tau.. Ini akan selalu menjadi rahasia..

06 May 2010

Allah meminta kita bawel


Kenapa nih sama judulnya? Hehe. Bingung juga sebenarnya harus pilih kata apa.
‘bawel’ apa nih? Allah meminta kita untuk bawel mengharapkan petunjuk-Nya.
Emang iya? Coba aja deh kita ingat, berapa kali minimal dalam sehari kita meminta petunjuk-Nya?


Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Q.S. Al-Fatihah : 6)

Minimal 17 kali dalam sehari kan kita meminta hal itu, kita minta di setiap rakaat shalat kita. Memohon kepada Allah supaya memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Kenapa Allah meminta kita bawel? Karena Allah sayang sama kita, Allah engga mau kita berada di jalan yang salah. Bahkan saking sayangnya, Allah juga udah kasih petunjuk supaya kita ga tersesat di jalan.

Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yan lurus. (Q.S. Al-Ma’idah : 16)

Jadi sekarang tinggal tanya ke diri kita sendiri, mau ga kita berada di jalan yang benar, jalan yang lurus? Mau kan? Bahkan kita juga minta terus-terusan di setiap shalat kita. Nah itu petunjuk-Nya pun udah ada, Al qur’an yang insyaAllah pasti kita punya. Jadi ayo kita baca! Buat kita yang engga ngerti bahasa arab, terjemahnya juga jangan lupa dibaca. Biar ngerti petunjuk-Nya itu.

Jangan bikin Allah sebal. kita bilang mau berada di jalan yang lurus, selalu meminta petunjuk juga untuk berada di jalan yang lurus. Eh begitu dikasih petunjuk, tapi petunjuk itu kita diemin aja. Kalau gitu, Allah bisa sebal sama kita. Sama contohnya kaya gini, misalnya ada seorang suami yang bilang kalau dia lapar. ketika istrinya menyediakan makanan, sang suami engga menyentuh makanannya. malah terus-terusan bawel bilang lapar dan engga berhenti-berhenti bawel minta makanan. Tapi makanan yang udah dikasih malah ga digubris. pasti istrinya sebalkan?!

Nah kita ga mau kan bikin Allah sebal sama kita kaya gitu?

02 May 2010

Menulis Untuk Rasa


Saya selalu suka menulis tentang perasaan. Tapi bukan juga selalu perasaan saya sendiri. Perasaan itu kan banyak banget macamnya, dan banyak perasaan yang pengen coba saya ungkapin lewat tulisan. Bagian paling menyenangkan adalah ketika tulisan itu ternyata pas sama kondisi perasaan seseorang yang lagi baca. Hohoho.. Ada kepuasan tersendiri kalau kaya gitu. Bikin semangat untuk nulis terus.
:inlove:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails