Dengarkan aku.
Aku adalah hati yang sedang bahagia.
Saat ini ada perasaan menyenangkan di dalam sini.
Tapi aku tak berani mendefinisikan artinya.
Yang aku tau ini semua karena keberadaannya.
Iya, karena dia.
Dengarkanlah detak-detaknya yang sedang bernyanyi gembira.
Dan iramanya pun akan mengalir kepada kalian.
Pada kaki yang selalu ingin berjalan untuk mendekatinya.
Hingga bisa semakin merasakan nyatanya kesenangan ini.
Pada mata yang ingin terus menatap dirinya.
Pada hidung yang ingin membaui wangi khasnya.
Pada mulut yang ingin selalu tersenyum.
Pada telinga yang ingin mendengar suaranya.
Pada lengan yang ingin menyentuh dirinya.
Agar bisa mengalirkan perasaan ini juga padanya.
Lihatlah, kalian semua pun ikut menikmatinya kan.
Cobalah, aku pikir kalian juga bisa merasakannya.
Benar, perasaan ini sangat menyenangkan.
Dan sekarang aku membutuhkan bantuan kalian.
Tolong bantu aku untuk menyembunyikannya dari otak.
Tanpa perlu diberi aba-aba otak akan memarahiku.
Karena otak dengan segala logikanya akan menghalangiku.
Karena dengan semua larangan itu.
Ternyata perasaan ini begitu menyenangkan.
Ssstt... Jangan sampai kita membangunkannya.
Otak yang masih tertidur.
Iya, otak tak boleh sampai mengetahuinya.
Karena saat menyadarinya aku yakin otak akan marah.
Marah dengan semua perasaan yang muncul ini.
Karena otak dengan segala pikirannya tidak akan mengijinkanku.
Karena hanya otak yang tahu aku tidak boleh menyimpan perasaan ini.
Karena hanya otak yang bisa mehapus perasaan ini.
Aaahh... Aku tidak mau otak melakukannya.
Ini, terlalu menyenangkan untuk dihilangkan.
Jadi aku mohon, tolonglah! Ini rahasia antara aku dan otak.
for me to allow this, to let you be here with me so that i'll never have to lose you, is the most selfish act i can imagine.