31 May 2012

Penawar dan Petunjuk

Pernah ga saat merasa kesusahan, bimbang atau gelisah, kalian mengambil Al qur’an, membuka acak halamannya, dan membaca ayat-ayat yang ada di halaman tersebut. Saya baru saja melakukannya. Setelah solat tadi saya membuka acak halaman Al qur’an, dan terbukalah surat 41 (as-sajadah). Dan salah satu ayat yang saya baca di halaman itu adalah: 

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika dia ditimpa malapetaka, dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” QS. 41:49 

Ya, itu yang kadang terjadi pada sebagian besar dari kita. Setiap kita beribadah, kapan pun kita berdoa, kita selalu memohon kebaikan, perkara-perkara yang terbaik untuk diri kita. Dan ketika tiba masanya mendapat malapetaka atau ujian, sebagian dari kita langsung terjebak dalam keputusasaan. 

Lalu dalam keadaan seperti itu, apa yang semestinya kita lakukan agar terlepas dari putus asa atau putus harapan tersebut? Ayat-ayat setelahnya dan ayat-ayat sebelumnya dari ayat 49 diatas yang saya baca, pada Al qur’an tersebut memiliki subjudul “Al Qur’anul Karim adalah Petunjuk dan Penawar.” Deg! Al qur’an inilah jawabannya. Inilah surat cinta-Nya. Disinilah segala jawaban yang kita butuhkan, terhadap perkara apapun.

Lalu mengapa kita masih jauh? Masih enggan, masih tidak rutin membacanya, masih tidak berusaha memahami isinya. Ya, Itulah juga mungkin yang menyebabkan kebaikan masih enggan mendekat. Mohon ampun, Tuhan.

2 comments:

Komentarnya terimakasi.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails