02 March 2010

Gadis Kecil Itu


Tanpa mengetuk terlebih dulu kamu masuk ke kamarku dan langsung menangis di depanku. Seperti biasanya, kamu akan menumpahkan tangisanmu dihadapanku. Setiap ada yang menyakiti perasaanmu, selalu aku yang akan kamu cari. Kamu memang salah satu perempuan rapuh yang pernah aku kenal. Kali ini kamu menangis karena hubunganmu dengan pacarmu yang akhirnya berakhir. Aku tak perlu memberikan kata-kata, kamu bilang aku hanya perlu selalu ada dan cukup mendengar disaat seperti ini.

Seandainya kamu tahu, aku tak ingin hanya menjadi pundak tempatmu bersandar. Aku juga ingin menjadi seseorang yang akan memberi pelajaran untuk mereka yang telah membuatmu menangis. Dan aku pun ingin menjadi lelaki yang kau titipkan hatimu, tanpa perlu takut untuk tersakiti. Karena aku menyayangimu.
Sejak pertama kali aku melihatmu, saat kamu berumur 11 tahun dan aku 15 tahun. Kamu telah menarik perhatianku, seorang gadis kecil yang memeluk bonekanya, terlihat rapuh tapi juga cantik. Sejak saat itu aku berjanji akan menjagamu. kini semakin dewasa kamu pun semakin cantik, juga semakin aku menyukaimu. Tapi aku tak akan pernah bisa memilikimu. Sempat aku marah pada Tuhan, kenapa mesti kamu, adikku sayang. Ya, aku sempat protes pada Tuhan. Kenapa ibuku harus menikah dengan ayahmu?

Tumbuh bersama denganmu selama 10 tahun ini, melihat perkembanganmu menjadi gadis dewasa, ternyata aku semakin menyukai kamu. Menyayangi kamu, lebih dari seorang kakak, seandainya kamu tau.
Tapi kini aku telah berdamai dengan hatiku, saat ini aku tak pernah lagi menyampaikan protesku pada Tuhan. Dalam setiap dialogku dengan Tuhan, justru ada kamu dalam doaku. selalu doaku untuk kebahagiaanmu. Dan aku akan selalu ada untukmu, Hingga saatnya nanti kamu benar-benar menemukan seorang pria yang juga bisa menjagamu seperti aku.

Aku akan selalu ada di sini, sampai waktunya tiba nanti.
Maka berhentilah menangis, adikku sayang!

14 comments:

  1. pertamaxx
    hebat yah mbak, dari tmen bsa jadi saudara. :)
    tapi yang diceritain itu, mbak atau saudaranya sih. saya bingung. :D

    ReplyDelete
  2. besar hati sekali dirimu, dear.
    Aku belum bisa menerima - dan menyayangi "dia" sepertimu. GBU. :)

    ReplyDelete
  3. nICE....


    Assalamualaikum...Nice to visit u'r blog...

    boleh tukar link ga mbak?

    ReplyDelete
  4. rasa sayang yang dalam...... kaya aku nyayangin adikku ( kadang2 kalo ga nyebelin heheh )

    ReplyDelete
  5. senja menjelang..

    penantianku akan dirimu,,,
    hehehe.
    pisss..

    ahk.. gadis kecil itu...
    dia sudah meninggalkan pakaian abu-abunya,,
    dia sudah beranjak dewasa,,

    sekarang dia lebih suka memakai jilbab biru,,,,
    cantik dan manis..

    ^_*

    ReplyDelete
  6. Gadis Kecil Itu Tulus Hatinya, Gadis Itu Bicara Apa Adanya.

    ReplyDelete
  7. Anonymous2/3/10 16:39

    ada uang kakakku sayang tak ada uang kakak kutendang,hehehe:D

    terimakasih karena telah setia menemaniku:)

    ReplyDelete
  8. aku suka tulisan kamu... keren...

    ReplyDelete
  9. All : maksud aku ini cerita soal kakak cowo dan adik cewe tiri. Tapi kakaknya punya perasaan lain rahasia.
    Salah ga cara penyampaian ceritanya?

    ReplyDelete
  10. salam kenal..
    blognya saya foll0w ya :)

    ReplyDelete
  11. Kok jadi begini..? why not?!!
    Sad ending..:(

    ReplyDelete
  12. Benar, koq jadi mengharukan.. -_^
    salam kenal.. :)

    ReplyDelete
  13. bagus kok ceritanya dit,cuma kita2 aja yg pada gak nyambung ya komennya?hahaha...

    ReplyDelete
  14. Pagiii dit...... selamat beraktifitasss

    ReplyDelete

Komentarnya terimakasi.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails